Dasar
Pembentukan Tangga Nada & Chord
Salah satu metode yang digunakan dalam membuat lagu adalah dengan cara menentukan kord di awal, lalu mulai memasukkan nada vokal dan berlanjut ke aransemen musik. Mengerti dasar pembentukan kord akan sangat membantu dalam menciptakan sebuah lagu.
Dalam membuat lagu, pemilihan kord
dapat menentukan suasana hati yang ingin kita sampaikan kepada pendengar,
inilah salah satu pentingnya kita mengerti bagaimana kord terbentuk. Itu
sebabnya di sini akan dibahas konsep dasar nada-nada yang dapat dengan mudah
dimengerti. Bagi yang mengikuti Tutorial Membuat Lagu Menggunakan
Fruityloops, disarankan mengikuti tutorial ini.
Ilustrasi di sini menggunakan software FL Studio, Anda bisa download FL Studio agar dapat mengikuti tutorial dengan langsung praktek jika tidak memiliki instrumen, khususnya piano/keyboard. Langkahnya, terlebih dahulu kita bahas tentang pembentukan tangga nada.
TANGGA
NADA
Perlu diketahui dalam sebuah
instrumen terdapat total 12 nada setiap oktafnya. Supaya tidak bingung Anda
bisa buktikan dengan menghitung jumlah tuts pada piano/keyboard.
Pada “gambar 1“, kotak berwarna
menunjukkan oktaf, merah oktaf pertama, kuning oktaf kedua, hijau oktaf ketiga.
Total oktaf dalam gambar keyboard di atas adalah 3 oktaf dengan total tuts
berwarna putih dan hitam adalah 12 dalam setiap oktafnya.
Setiap tuts merepresentasikan
nadanya masing-masing, berikut ini nama dari nada setiap tuts pada
keyboard:
Dalam “gambar 2” terdapat 2 oktaf tuts
keyboard dengan nama nadanya masing-masing. Angka-angka di belakang setiap nama
nada menunujukkan oktaf.
Sebelum membuat kord kita juga harus
mengerti tangga nada. Pasti Anda sudah mengerti sedikit banyak tentang tangga
nada dasar yang Anda pelajari sewaktu kecil (do re mi fa sol la si do).
Rata-rata setiap orang dapat melantunkan sol mi sa si di luar kepala,
ini menunjukkan musik sudah melekat erat dalam hidup kita semua.
Kembali ke tangga nada, nada “do
re mi fa sol la si do” adalah bebrapa yang diambil dari 12 nada yang sudah
diterangkan sebelumnya. Pertanyaannya, bagaimana cara membentuk tangga nada ini
pada instrumen.
Perhatikan tuts mana saja yang ditekan, ini disebut
tangga nada mayor diatonik dengan nada dasar C.
Pola interval dari tangga nada ini
adalah 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½. Bingung apa itu pola interval? Perhatikan
video sekali lagi. Dalam video, lihat perpindahan nada satu ke lainnya, Anda
akan melihat perpindahan C4 ke D4 melompati nada C#4, ini yang disebut 1
interval/note. Saat kita lihat perpindahan dari E4 ke F4 dan B4 ke C5 tidak
ada nada yang dilompati, inilah yang disebut ½ interval/ note.
Di dalam video merupakan tangga nada
C, kenapa disebut C karena nada dasar/'do' dimulai dari nada C.
Jika DO dimulai dari F akan membentuk tangga nada F. Lalu bisakah kita membuat
tangga nada diatonik yang dimulai dari D, E, F dan lain-lain? Jawabannya BISA,
Anda dapat membuat tangga nada dimulai dari manapun sesuai kebutuhan. Syaratnya
mulailah nada di manapun dengan pola interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½.
Pemilihan nada dasar biasanya
dilakukan untuk menyesuaikan lagu dengan karakter vokal penyanyinya, penyanyi
dengan suara berat akan lebih cocok untuk menggunakan nada dasar yang lebih
rendah dan sebaliknya. Dari pernyataan ini dapat ditarik kesimpulan, semua
lagu dapat kita rubah nada dasarnya, menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
Tangga nada mayor diatonik
hanyalah satu dari berbagai macam tangga nada, untuk pemula mengerti tangga
nada mayor diatonik saja sudah cukup untuk syarat membuat lagu. Tangga
nada jenis lainnya memiliki karakter yang berbeda-beda, yang pasti perbedaan
mendasar antara satu tangga nada dengan lainnya adalah Pola Intervalnya.
CHORD
Setelah mengerti konsep membuat
tangga nada, sekarang saatnya kita belajar membuat kord. Sebelum melangkah
lebih jauh mari kita simak definisi dari kord itu sendiri.
Kord adalah gabungan dari tiga buah
nada atau lebih yang bunyi secara bersamaan. Nada-nada dalam sebuah kord juga
dapat bunyi secara bergantian membentuk sebuah melodi. (wikipedia)
Dari definisinya sudah jelas, kord terbentuk dari beberapa nada. Lalu bagaimana kita membentuk sebuah kord? Sama halnya seperti membuat tangga nada di mana kita berpatok pada pola interval, dalam membentuk kord juga ada pakemnya.
Kali ini akan dibahas bentuk kord
yang disebut Triad,merupakan bentuk kord yang paling umum digunakan.
Kord jenis Triad terdiri dari tiga buah nada yaitu root, third,
fifth. Apa maksudnya root, third, fifth? Root,
third, fifth adalah istilah dari tiga buah nada yang digunakan
dalam membentuk kord Triad.
Sebagai ilustrasi, penjelasan
dilakukan menggunakan tangga nada mayor dengan nada dasar C, alasannya tangga
nada diatonik mayor dengan dasar C dapat dengan mudah diidentifikasi
pada piano/keyboard.
Menggunakan nada dasar C dapat
memudahkan Jika Anda belum terbiasa memainkan tangga nada, caranya cukup
mainkan tuts keyboard berwarna putih Anda sudah dapat membentuk tangga
nada mayor dengan nada dasar C. (perhatikan lagi video 1, hanya tuts
putih yang dimainkan untuk membentuk sol mi sa si secara utuh).
Contoh Kord Triad terlihat seperti gambar di bawah:
Penjelasan:
Area Merah
Kord Triad di mana tiga buah nada digunakan
Lingkaran Orange
Area Merah
Kord Triad di mana tiga buah nada digunakan
Lingkaran Orange
Merupakan Root dari sebuah
kord, yaitu nada dasar kord (hati-hati, jangan tertukar antara
nada dasar kord dengan nada dasar tangga nada). Menurut gambar Root-nya
adalah ‘C’.
Lingkaran Biru
Merupakan Third, yaitu nada
kedua dari kord Triad. Dari gambar kita dapat mengerti kenapa disebut third,
nada kord merupakan nada ketiga dari root berdasarkan urutan tangga nada
yang digunakan.
Lingkaran Hijau
Lingkaran ini adalah Fifth, merupakan nada kelima dari root berdasarkan urutan tangga nada.
Masih bingung? Perhatikan gambar ini:
Lingkaran ini adalah Fifth, merupakan nada kelima dari root berdasarkan urutan tangga nada.
Masih bingung? Perhatikan gambar ini:
Penjelasan gambar:
Supaya tidak bingung, pertama
perhatikan nada dasar tangga nadanya terlebih dahulu. Saya ulang lagi,
ilustrasi gambar merupakan tangga nada C di mana hanya tuts putih
yang digunakan untuk membentuk tangga nada ini. Lalu buat kord C dengan
formasi Triad, karena kord C maka root adalah nada C, third
adalah E dan fifth adalah G.
Supaya lebih jelas perhatikan lagi gambar di bawah ini:
Dari gambar 5 root adalah
E/mi, F/fa kita lewati dan berlanjut ke third yaitu G/sol, lewati A/la
dan B/si adalah fifth. Kesimpulannya root, third dan fifth
dapat Anda bentuk dengan cara memberi jarak sebanyak satu buah nada
berdasarkan urutan tangga nada.
Sekarang kita sudah mengerti
bagaimana membuat kord triad. Anda bisa praktek membentuk kord dengan
cara di atas, Anda bebas menentukan di manapun Anda ingin membentuk kord triad.
Untuk latihan gunakan tangga nada diatonik C agar lebih memudahkan.
Perlu diingat, tangga nada diatonik
selain C terdapat nada-nada kres/mol (tuts berwarna hitam) di dalamnya.
Jika Anda mengganti dengan nada dasar lain jangan lupa untuk memastikan pola
interval tangga nadanya lalu pilih root dan hitung third dan fifth
sesuai urutan tangga nada untuk membentuk kord.
Bagi yang tidak punya piano/keyboard
untuk praktek, bisa menggunakan software. Bagi yang menggunakan software fruityloops Anda
bisa gunakan FL Keys dengan mengaktifkan fitur Piano Keyboard, dengan
fitur ini Anda dapat menjadikan keyboard komputer sebagai pengganti tuts
piano.
Aktifkan dengan cara klik area
berwarna hijau (gambar 6) dan berikut ini adalah tombol-tombol keyboard yang
digunakan sebagai tuts piano:
Permainan dilakukan secara asal,
jika kita sudah mengerti dasar konsepnya kita dapat sesuka hati menentukkan
kord yang kita inginkan.
Bentuk Kord Triad merupakan
salah satu dari bermacam variasi kord dalam musik. Tutorial ini juga dapat
diterapkan pada instrumen apapun selain piano, asal memenuhi persyaratan
interval dan lain-lainnya.
Rangkuman dan istilah-istilah yang harus diperhatikan:
Tangga Nada
Tangga Nada diatonik: interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½
Nada Dasar Tangga Nada
Chord
Nada Dasar Sebuah Kord : Root
Kord Triad: Root, third, fifth
*Bedakan beberapa istilah-istilah penting di atas
Step Membentuk Kord:
- Tentukan “nada dasar” dari sebuah “tangga nada”.
- Setelah “nada dasar” “tangga nada” ditentukan, temukan nada-nadanya dengan menerapkan “pola interval” “diatonik” dari "nada dasar" pilihan (interval 1, 1, ½, 1, 1, 1, ½).
- Setelah “tangga nada” ditemukan, buat kord “Triad” dengan menentukan “root”/”nada dasar kord” terlebih dahulu. “Root” harus merupakan “nada” yang terdapat dalam “tangga nada”.
- Terakhir, tentukan “Third” dan “Fifth” berdasarkan “root” dan “tangga nada”.
Tutorial ini adalah dasar dari
bermusik, saya sarankan untuk mencari referensi lainnya untuk melengkapi. Akhir
kata, teruslah belajar untuk menjadi yang tebaik, selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment